search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ayu Waden Akui Masih Nyaman Bawakan Lagu Religi
Sabtu, 2 April 2022, 01:30 WITA Follow
image

Beritadenpasar.com

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Ayu Waden baru saja merilis lagu terbarunya yang berjudul Damuh Niang. Ini merupakan lagu religi pertama yang ia nyanyikan sendiri. 

Sebelumnya, pada lagu Sang Dewi ia duet bersama penyanyi pop Bali Dwi Negari. Kembali membawakan lagu religi membuatnya terkesan ketagihan. Namun dalam sesi wawancara Senin 28 Maret 2022, perempuan asal Desa Carangsari Petang ini mengaku nyaman membawakan lagu bertema religi. 

"Saya sebetulnya bukan memilih, tapi seperti sudah berjodoh mungkin ya dengan lagu ini, saat di tawarkan membawakan lagu ini langsung saya merasa tertarik," ujarnya. 

Membawakan karya yang bersifat religi tentu identik dengan kesan magis. Iya pun memiliki pengalaman unik dalam penggarapan karya ini. Salah satunya ia merasa lagu ini tak asing baginya, padahal lagu ini pertama diciptakan oleh kerabatnya yaitu Jero Mangku Alit (JMA).

Karena merasa nyaman dan tak asing dengan lagu ini, proses penggarapannya pun ia rasakan sangat cepat. 

"Begitu disodorkan sama pencipta yaitu JMA, lagu ini belum sempurna dan masih kurang lirik. Kita bersama sama menyempurnakannya, saya merasa kok gak asing ya lagunya. Dengar sekali, seperti sudah langsung nyambung dan merasa sangat kenal," tuturnya ketika diwawancarai Sabtu 2 April 2022.

Hanya berselang dua hari, Ayu Waden mampu menguasai lirik dan tembang lagu ini. Selain memiliki kemistri, dia meyakini bahwa penggarapan lagu ini mendapat restu dari Tuhan Yang Maha Esa. 

Proses yang lancar tidak saja terjadi pada rekaman suara, juga saat penggarapan video klip yang berlokasi di sejumlah pura di Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Dan dalam waktu satu setengah hari pengambilan video telah rampung.

"Untuk pengambilan gambar di salah satu pura penuh dengan tantangan dan berisiko tinggi," ungkapnya.

Dalam konsep video klip dia ingin memasukkan unsur tridatu di dalam. Tridatu yang terdiri dari warna putih merah dan hitam ini menurutnya mewakili unsur alam semesta yang mengedepankan keseimbangan spiritual. 

"Sepulang dari Nusa, saya merasa kurang karena di Nusa Penida hanya mengambil gambar dengan dua warna baju yaitu putih dan merah. Akhirnya untuk hitamnya kita ambil gambar lagi di batur kintamani jadi akhirnya genap kita ngambil warna tridatu," ungkapnya. 

Setelah melalui proses yang cukup panjang itu, dia pun akhirnya mampu merampungkan karya religi solo pertamanya dengan baik. Rampungnya lagu tersebut baginya adalah capaian yang luar biasa dalam karir bermusik.

Baginya, setiap karya adalah karirnya, Karena itulah yang menjadi tujuan. "Yang jelas saya akan tetap berkarya selagi masih bisa, dan tentunya atas restu Ida (Tuhan) sebagai sang maha penentu. Dan kalau di tanya keinginan, saya masih tetap ingin menjadi seorang Ayu Waden yang dulu," Akunya. 

Bahwa dengan karya religi mengantarkannya kepada karir yang lebih baik di dunia hiburan, dia akan menerima. "Semua itu tidak bs kita minta dan atur sendiri, jadi apapun jalannya ke depan nanti, saya terima dengan penuh keiklasan," paparnya. 

Ayu Waden sendiri saat ini di bawah naungan label mandiri yaitu AW Pro. Ia cukup rajin tampil dengan karya baru, dan selalu terbuka dengan format duet. Sederet musisi yang pernah ia ajak duet yakni Dwi Negari, Panji Kuning, dan juga Naniq Annetya yang merupakan putrinya. 

Tampil bersama penyanyi lintas generasi, baginya merupakan adaptasi dengan kemunculan penyanyi baru lainnya. Sejumlah album yang telah ia rilis yakni "Terlanjur Sayang", "Belahan Hati", "Meong Garong".

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami