search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TelkomGroup Tanamkan Budaya Kerja Unggul Lewat Culture Festival 2025
Rabu, 23 Juli 2025, 12:57 WITA Follow
image

beritabali/ist/TelkomGroup Tanamkan Budaya Kerja Unggul Lewat Culture Festival 2025.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, BALI.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sukses menggelar Culture Festival TelkomGroup 2025 dengan mengangkat tema "Langkah Cepat, Tumbuh Bersama" sebagai komitmen memperkuat budaya kerja di era digital.

Acara tahunan ini menjadi ajang apresiasi dan refleksi bagi seluruh unit kerja dan anak perusahaan TelkomGroup di Indonesia, termasuk dari wilayah Bali.

Culture Festival bukan hanya selebrasi internal, tetapi menjadi wadah mempertegas peran strategis budaya perusahaan dalam mendukung arah bisnis. Dalam pelaksanaannya, strategi yang dirumuskan top management harus diwujudkan lewat keterlibatan seluruh lini organisasi.

Tema "Langkah Cepat, Tumbuh Bersama" mencerminkan semangat Telkom dalam merespons cepat perubahan industri digital. Dalam sambutannya, Direktur Human Capital Management Telkom, Henry Christiadi, menyampaikan pentingnya bergerak cepat dan tumbuh bersama demi menciptakan organisasi tangguh dan adaptif.

“BISA bukan hanya jargon tetapi juga komitmen kita dalam bekerja. Berani menghadapi tantangan, berintegritas, melayani dengan unggul, dan adaptif terhadap perubahan,” lanjutnya.

Nilai BISA (Bravery, Integrity, Service Excellence, Agility) menjadi dasar perilaku insan TelkomGroup dalam menghadapi tantangan digital serta membangun budaya kerja kolaboratif dan kompeten.

Salah satu sesi inspiratif menghadirkan Dr. Ir. Aloysius Budi Santoso, M.M. dari PT Astra International Tbk, yang menyebut budaya kerja sebagai fondasi produktivitas dan inovasi.

“Budaya yang hidup adalah ruh organisasi yang mampu menggerakkan sistem dan individu di dalamnya untuk mencapai hasil yang berkelanjutan,” jelasnya.

Culture Festival 2025 juga menyoroti pentingnya budaya sadar keamanan siber. Dalam sesi lainnya, CEO Veda Praxis, Syahraki Syahrir, mengingatkan bahwa serangan siber adalah ancaman nyata yang harus disikapi serius.

“Indonesia menjadi target empuk karena besarnya jumlah pengguna digital, namun masih rendahnya kesadaran dan kesiapan terhadap keamanan siber,” ujarnya.

Syahraki menekankan pentingnya budaya keamanan digital di Telkom, bukan hanya melalui teknologi, tetapi juga perilaku kolektif dan kesadaran individu di seluruh unit kerja.

Sebagai puncak acara, Telkom menggelar Culture Agent Meet & Greet Awarding Edition, bagian dari rangkaian Culture Assessment yang menilai implementasi budaya kerja dan dampaknya terhadap kinerja unit kerja.

Program Cyber Security Champion juga diluncurkan sebagai bentuk dukungan terhadap internalisasi budaya keamanan digital yang lebih kuat di lingkungan TelkomGroup.

Melalui Culture Festival 2025, Telkom menegaskan bahwa transformasi budaya adalah tanggung jawab kolektif seluruh insan perusahaan. Budaya kerja unggul berbasis nilai BISA menjadi fondasi Telkom dalam melangkah ke masa depan yang lebih adaptif dan kompetitif.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami